Gubernur Shaktikanta Das, yang menyampaikan keputusan suku bunga terakhir sebelum pemilihan umum dimulai dalam dua minggu, mengatakan prospek pertumbuhan yang kuat memberi bank sentral ruang untuk fokus pada inflasi.
"Bank sentral tetap teguh dalam penilaiannya untuk menyelaraskan inflasi dengan targetnya," katanya. "Langkah terakhir disinflasi (penurunan inflasi) ternyata menjadi tantangan."
Rupee stabil sementara imbal hasil obligasi pemerintah naik 2 basis poin menjadi 7,11% setelah keputusan tersebut.
Upasna Bhardwaj, seorang ekonom di Kotak Mahindra Bank Ltd, mengatakan bahwa meskipun inflasi inti telah melambat, "ketidakpastian pada inflasi pangan tetap menjadi kekhawatiran."
Penundaan bank sentral AS atau Federal Reserve dalam menurunkan suku bunga juga akan membuat RBI waspada untuk melonggarkan kebijakan sekarang. Dia melihat kemungkinan tindakan RBI paling awal terjadi pada tiga bulan terakhir tahun ini.
Ekonomi India diperkirakan tumbuh 8% atau lebih tinggi pada tahun fiskal yang berakhir Maret, dengan para pejabat memprediksi pertumbuhan lebih dari 7% pada tahun fiskal berjalan. Perdana Menteri Narendra Modi, yang sedang mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, mengatakan pada 1 April bahwa pertumbuhan harus menjadi prioritas utama RBI selama dekade berikutnya.
(bbn)