Pelemahan rupiah sejauh ini masih akibat sentimen global dan domestik. Pasar masih akan menanti data nonfarm payroll Amerika Serikat (AS) dan tingkat pengangguran Maret yang akan menentukan prospek bunga acuan Federal Reserve (The Fed).
Konsensus pasar memperkirakan, nonfarm payroll mencapai 214.000, turun dari bulan sebelumnya 275.000. Sedangkan tingkat pengangguran diperkirakan semakin turun ke 3,8% dari 3,9% pada Februari.
Dari dalam negeri, rupiah terbebani sentimen politik di mana empat menteri Kabinet Jokowi saat ini tengah memberikan kesaksian di hadapan MK untuk diminta keterangan seputar kebijakan bantuan sosial, sejurus dengan gugatan hasil pilpres oleh dua kandidat pasangan calon yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
(rui)