Pada 3 April, harga emas finis di posisi US$ 2.297,41/troy ons. Ini adalah rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah.
Dalam sepekan terakhir, harga emas membukukan kenaikan 2,55% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melesat 7,6%.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih berada di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 82,87.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun perlu diingat bahwa RSI di atas 70 juga berarti sudah tergolong overbought.
Posisi overbought terkonfirmasi dengan indikator Stochastic RSI yang berada di angka 100. Sudah maksimal, sangat overbought.
Oleh karena itu, harga emas masih berisiko turun lagi. Target support terdekat adalah US$ 2.271/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.225/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.302/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik lagi menuju US$ 2.317/troy ons.
(aji)