Akan tetapi, pasar saham masih terbebani lonjakan harga minyak akibat peningkatan ketegangan di Timur Tengah. Indeks Wall Street terpangkas hingga lebih dari 1% tadi malam. Dengan pasar saham AS yang ditutup anjlok semalam, dukungan sentimen positif dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik lebih dari 1% kemarin, mungkin terhenti.
Pasar surat utang dalam negeri juga masih muram. Yield SBN kemarin kebanyakan masih mencatatkan lonjakan terutama tenor 1Y dan 3Y yang naik 2,6 bps dan 2,2 bps. Sedang tenor 10Y naik 0,1 bps menggenai kenaiakn 4,8 bps sebulan terakhir.
Selain itu, sentimen politik juga akan membawa para pelaku pasar domestik akan lebih waspada dan mungkin memilih mengambil posisi aman sebelum pasar tutup lebih dari sepekan nanti.
Mahkamah Konstitusi dijadwalkan memanggil empat menteri Kabinet Presiden Joko Widodo dalam persidangan sengketa Pilpres 14 Februari.
Keempat menteri Jokowi di sidang PHPU yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Keempat menteri dipanggil MK untuk memberikan keterangan berkaitan gugatan yang diajukan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Bank Indonesia juga dijadwalkan akan melaporkan posisi cadangan devisa Maret yang diprediksi melemah akibat terkuras kebutuhan mengintervensi pelemahan rupiah sepanjang bulan lalu. Cadangan devisa sudah terkuras selama dua bulan berturut-turut senilai lebih dari US$2 miliar. Dengan kinerja ekspor yang semakin lesu bulan lalu ketika rupiah terkikis sedikitnya 1%, cadangan devisa RI pada Maret mungkin semakin tertekan.
Dengan semua latar belakang itu, pergerakan rupiah hari ini kemungkinan masih akan terbatas dan bisa kembali melemah ke kisaran Rp15.900-an/US$. Bahkan bila sidang MK memanas, rupiah bisa semakin dekat ke level psikologis Rp16.000/US$. Sebaliknya, bila arah angin berpihak lebih optimistis, rupiah mungkin bisa melanjutkan penguatan lebih lanjut dalam kisaran terbatas.
Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah spot ditutup menguat di Rp15.893/US$. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia, JISDOR, ditutup di Rp15.907/US$.
(rui)