Bursa Asia Bersiap Melemah Jelang Rilis Data Nonfarm Payroll AS
News
05 April 2024 07:00
Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Saham-saham di Asia menuju penurunan awal pada Jumat (05/04/2024) setelah saham AS turun. Hal ini dipengaruhi ketidakpastian suku bunga dan ketegangan geopolitik yang membebani sentimen pasar.
Kontrak berjangka ekuitas untuk Jepang dan Australia menurun. Pasar Hong Kong kembali dibuka setelah libur, sementara China dan Taiwan akan tutup untuk hari kedua. Indeks S&P 500 mengakhiri perdagangan 1,2% lebih rendah, sementara indeks Nasdaq 100 yang sarat teknologi, yang lebih sensitif terhadap ekspektasi suku bunga, turun 1,6% pada Kamis (04/04/2024).
Obligasi pemerintah Australia dan Selandia Baru reli pada hari Jumat pagi mengikuti kenaikan Treasury dalam perdagangan New York. Yield Treasury 10-tahun turun empat basis poin menjadi 4,31%.
Pergerakan ini mendahului data penggajian non-pertanian AS (nonfarm payroll) yang akan dirilis pada Jumat, yang diperkirakan menunjukkan lebih dari 200.000 pekerjaan baru ditambahkan ke perekonomian pada bulan Maret. Hal ini merupakan tanda lebih lanjut dari aktivitas kuat yang mungkin mendorong bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.