Penjualan ini menunjukkan para kolektor jam mewah dan langka masih bersedia membayar mahal di tengah situasi meresahkan pada sektor perbankan. Padahal, jam tangan mewah sendiri adalah benda favorit dari para bankir yang mereka beli menggunakan uang tunai dari bonus tahunan. Tetapi, mereka sekarang menghadapi masa-masa sulit setelah isu Credit Suisse Group AG dan Silicon Valley Bank (SVB).
Jam tangan Patek Philippe seri ini awalnya diperdagangkan di Jenewa. pada 2015. Arloji mewah ini dianggap sebagai salah satu karya paling rumit di dunia. Jam tangan ini memiliki 12 complications atau fungsi khusus dalam gerakan mekanisnya. Hal tersebut termasuk sebuah kalender abadi, minute repeater, dentang lonceng, dan tourbillon.
Pasar sekunder dan lelang beberapa jam tangan mewah buatan Swiss seperti Rolex, Patek, hingga Audemars Piguet memang melonjak usai pandemi atau memasuki kuartal pertama 2022. Namun, harganya sempat turun tajam karena suku bunga mulai naik dan cryptocurrency mulai runtuh.
“Pasar jam tangan di seluruh dunia sangat dinamis, dibuktikan melalui penawaran global pada penjualan ini,” Alexandre Bigler, Wakil Presiden dan Kepala Jam Tangan Christie's Asia Pasifik pada sebuah pernyataan.
(bbn)