Jana Randow, Mark Schroers dan Greg Ritchie - Bloomberg News

Bloomberg, Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) bersikeras tidak akan mengikuti jejak Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) dalam hal kapan mulai menurunkan suku bunga. Namun, kebijakan mereka selanjutnya kemungkinan besar tetap akan dipengaruhi oleh apa yang terjadi di AS.

Tren yang mendorong negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini biasanya tidak butuh waktu lama untuk berdampak ke wilayah lain. Sehingga dapat berdampak pada kondisi pembiayaan dan nilai tukar mata uang secara langsung - dan inflasi, perdagangan, serta metrik lainnya dalam jangka panjang. Jadi, para pembuat kebijakan di tempat lain tidak bisa lepas dari pengaruh kuat The Fed ketika menilai nasib perekonomian mereka sendiri.

Bagi para pejabat ECB yang akan bertemu minggu depan untuk membahas kapan, seberapa cepat, dan seberapa banyak mereka akan mengurangi pengetatan moneter yang agresif, itu berarti harus terus mencermati AS. Meskipun mereka menekankan bahwa mereka akan mengambil langkah sendiri.

"ECB benar-benar bisa mengambil tindakan sebelum The Fed," kata Piet Christiansen, kepala strategi di Danske Bank. "Sulit untuk membayangkan kebijakan yang berbeda dalam jangka waktu lebih lama - katakanlah sembilan bulan atau lebih - karena pada akhirnya apa pun yang mendorong keputusan di The Fed akan berdampak ke Eropa dan memengaruhi zona euro juga."