Dari sisi konsumen, Shinta juga memperkirakan inflasi harga barang konsumer akan memburuk lantaran tidak semua pengusaha dapat menahan kenaikan biaya berlebih yang disebabkan oleh impor bahan baku.
"Kami perkirakan dalam 1—3 bulan ke depan akan menambah beban inflasi harga pasar. Jadi ini kondisi yang berdampak negatif secara luas. Kami khawatir akan menyebabkan perlambatan ekonomi dan inflasi yang tidak lebih parah [di luar target]. Secepatnya harus segera dikendalikan," kata Shinta.
"Kami sudah lama menyampaikan bahwa nilai tukar Indonesia tidak kompetitif bagi pelaku usaha. Ini sudah terlihat dalam survei Apindo tahun lalu di mana pelaku usaha menyampaikan idealnya nilai tukar di bawah Rp14.000/US$," tuturnya.
Rupiah spot dibuka melemah lebih jauh dalam pembukaan perdagangan jelang libur panjang Lebaran, Kamis (4/4/2024), di tengah tren penguatan mata uang Asia pagi ini. Rupiah dibuka di Rp15.937/US$ pada pukul 09:01 WIB, melemah 0,1% dari level penutupan hari sebelumnya.
Menjelang tengah hari, rupiah spot bergerak di kisaran Rp15.890/US$ pada pukul 11:40 WIB, menguat tipis 0,19% dari posisi hari sebelumnya.
Untuk diketahui, aktivitas manufaktur Indonesia sempat melesat pada Maret. Bahkan, peningkatannya cukup pesat.
Data terbaru S&P Global melaporkan aktivitas manufaktur Indonesia yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) berada di 54,2, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 52,7 dan menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2021 atau sekitar 2,5 tahun terakhir.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik ambang batas. Skor di atas 50 menandakan aktivitas manufaktur sedang di fase ekspansi, demikian pula sebaliknya. Kali terakhir PMI manufaktur Indonesia berada di bawah 50 adalah pada Agustus 2021.
“Perusahaan membukukan laju pemesanan baru tercepat sejak Agustus 2023. Banyaknya event, permintaan yang tinggi, dan klien baru menjadi pendorong pertumbuhan tersebut,” tulis keterangan tertulis S&P.
Tingginya pemesanan membuat perusahaan meningkatkan skala produksi. Pertumbuhan produksi menjadi yang tertinggi dalam 27 bulan.
(prc/wdh)