“Narasi bahwa Bumi memasuki photon belt atau sabuk foton juga tidak dikenal dalam sains. Hoax serupa tentang kegelapan di Bumi sudah menyebar sebelumnya dengan berbagai penyebab,” kata dia.
“Bumi memang pernah alami kegelapan total bertahun=tahun karena tumbukan asteroid sekitar 10 km, itu terjadi 66 juta tahun lalu.”
@astrobayanni The 2024 Total Solar Eclipse is Almost Here!!#totalsolareclipse2024 #totalsolareclipse #unitedstates #canada #mexico ♬ were finally landing - lily
Gerhana Matahari dalam posisi sempurna, yang mungkin terjadi pada 8 April, berpeluang akan disaksikan oleh 43,8 juta orang. Mereka mampu melihat karena fenomena spektakuler ini melewati jalur tinggal mereka.
Sayangnya lokasi pengamat tidak di Indonesia, tapi di sekitar benua Amerika, mulai Meksiko, Amerika Serikat (AS), sampai Kanada, menuju kawasan Arktik, Kutub Utara.
Menariknya dibandingkan Gerhana yang terjadi pada tahun 2017, kali ini Matahari tengah dalam puncak siklus aktivitasnya. Hal yang membuat para pengamat gerhana atau peneliti bersiap diri atas 'ledakan' yang ada di atmosfer atau tepi Matahari.
Pengamatan yang bisa dilakukan lainnya adalah 'komet setan'. Dia memang tidak jadi bagian dari Matahari namun akan terlihat saat fenomena Gerhana Matahari berlangsung. Komet setan seukuran gunung Everest dan berpeluang menjadi kesempatan sekali seumur hidup - melihat komet setan bersamaan dengan gerhana.
(wep)