Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mendesak Kongres untuk menyetujui penjualan jet tempur F-15 ke Israel senilai total US$18 miliar, sementara menolak seruan-seruan untuk mengekang penjualan senjata AS ke negara Yahudi tersebut atas serangan militernya di Jalur Gaza, demikian dilaporkan media AS, mengutip para pejabat AS.

Melansir Sputnik, Kamis (4/4/2024), Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini mengirimkan pemberitahuan informal kepada dua komite kongres yang mendesak mereka untuk memulai pertimbangan legislatif atas penjualan pesawat-pesawat tersebut, surat kabar itu melaporkan.

Kesepakatan ini diharapkan akan mencakup amunisi, pelatihan untuk mengoperasikan pesawat-pesawat tempur tersebut, dan bantuan-bantuan lainnya.

Pada saat yang sama, para pejabat AS mengatakan bahwa dibutuhkan setidaknya lima tahun bagi Israel untuk menerima jet-jet tersebut.

Sementara itu, para pejabat Israel mengatakan bahwa negara tersebut akan segera mendekati Washington dengan pesanan baru untuk jet tempur F-35, surat kabar tersebut melaporkan.

Pada awal pekan ini, media melaporkan bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk memasok jet tempur dan rudal kepada Israel dalam beberapa tahun ke depan. Israel dapat menerima hingga 50 kendaraan, 30 rudal AIM-120 jarak menengah dan komponen untuk mengubah bom menjadi amunisi berpemandu presisi.

Pada 7 Oktober 2023, gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan roket berskala besar terhadap Israel dan menerobos perbatasan, menyerang pemukiman warga sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel terbunuh dan sekitar 240 orang lainnya diculik selama serangan tersebut.

Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade penuh terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk menghabisi para pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. Lebih dari 32.900 orang telah terbunuh sejauh ini di Jalur Gaza, menurut pihak berwenang setempat.

(red/ros)

No more pages