Emas, yang merupakan aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset), akan diuntungkan saat suku bunga turun. Sebab, penurunan suku bunga akan menurunkan opportunity cost dalam memegang emas.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas memang masih bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 82,88.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun perlu dicatat RSI di atas 70 juga menjadi sinyal sudah masuk area jenuh beli (overbought).
Posisi overbought juga terkonfirmasi dari Stochastic RSI yang menyentuh angka 100. Sudah maksimal, sudah sangat jenuh beli.
Dengan demikian, harga emas berisiko mengalami koreksi. Target support terdekat adalah US$ 2.272/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.225/troy ons bisa menjadi target berikutnya.
Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.311/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik lagi menuju US$ 2.325/troy ons.
(aji)