Kendati demikian, kondisi bullish masih terlihat di luar harga kontrak berjangka bulan depan, dengan semakin banyaknya pedagang yang berupaya melakukan perlindungan terhadap kenaikan harga.
Harga minyak mentah telah melonjak lebih tinggi tahun ini, karena serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia dan ketegangan di Timur Tengah yang mendukung harga.
Pembatasan yang dilakukan OPEC+ telah memperketat pasar, sementara ada pula gangguan di negara lain, termasuk pembekuan yang terjadi di AS pada awal tahun dan pembatasan ekspor yang dilakukan Meksiko baru-baru ini.
Namun, lonjakan harga baru-baru ini telah memicu kemarahan besar konsumen. Seorang pejabat tinggi perminyakan India mengatakan pada Rabu bahwa kenaikan baru-baru ini menyebabkan kecemasan dan perusahaan harus bertindak jika harga terus meningkat.
Harga:
WTI untuk pengiriman Mei naik 28 sen menjadi $85,43 per barel di New York.
Brent untuk pengiriman Juni naik 43 sen menjadi $89,35 per barel.
(bbn)
