Bloomberg Technoz, Jakarta - Analis Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani  menerangkan, laporan kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tahun lalu yang menghasilkan rugi bersih Rp 40,4 triliun dengan pencapaian pendapatan Rp 6,3 triliun menjadi sentimen negatif terhadap emiten-emiten startup lain.

“Bisa jadi katalis negatif karena untuk emiten teknologi ini memang harus berjuang untuk mencapai profitabilitas. Memang saat ini sedang sulit karena ada 'tech winter' di seluruh dunia,” ucap Arjun Ajwani kepada Bloomberg Technoz di Jakarta, Rabu (22/3/20230).

Perbaikan kinerja emiten teknologi dari dalam negeri, lanjut dia, baru akan terjadi pada pertengahan tahun ini. “Mungkin mesti tunggu pertengahan tahun, karena tahun lalu masih ada pengaruh dari Covid dan PPKM yang sekarang sudah tidak ada,” ungkap dia.

Dalam jangka pendek dan menengah, Arjun menilai, kondisi pasar saat ini tidak berpihak ke emiten teknologi, khususnya startup. Utamanya ditopang oleh tren suku bunga tinggi. Hal ini membuat yield pembiayaan masih berada di level tinggi pula.

Sentimen eksternal akibat ketidakpastian pasar atas respon kebangkrutan SVB dan Credit Suisse, juga memperburuk situasi. Para emiten startup, Arjun menjelaskan, mengalami funding crunch. Kondisi pasar tersebut membuat venture capital dan bank juga ragu dalam memberikan pinjaman pada startup.