“Itu (pemudik) kalau bersamaan jalannya, itu akan terjadi stuck (kepadatan),” tutur Raden.
Toh, kata dia, Korlantas telah melakukan stimulasi kebijakan ganjil genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Hasilnya, tanpa pembatasan, ruas jalan tersebut memiliki angka VCR atau Volume-Capacity Ratio yang tinggi.
Menurut Raden, VCR Jalan Tol Jakarta-Cikampek masih berada pada angka 0,8 jika hanya menerapkan aturan contra flow atau lawan arah. Padahal, Korlantas mencatat idealnya VCR pada ruas tol selama masa mudik dan balik Lebaran 2024 harus di bawah 0,7.
"[Maka] ditambahi dengan ganjil genap, SKB, kemudian contra-flow, one way baru bisa mencapai 0,6,” ujar dia.
“Sehingga untuk mudik jalur lalu lintas itu bisa lewati dengan nyaman. Makannya diberlakukan ganjil genap.”
(red/frg)