Mengapa Nasabah Bank Bisa Terkena Penipuan Online, Ini Alasannya!
Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menyampaikan agar nasabah tetap waspada terhadap modus penipuaan social engineering dimana pelaku memanfaatkan manipulasi sosial dan kelemahan psikologis (keingintahuan, ketergesaan, dan kelengahan manusia).
“Akibatnya korban menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan, tanpa menyadari dirinya menjadi korban social engineering,” ujarnya, dalam keterangan hari ini, Rabu (3/4/2024),
Terlebih di momen mendekati hari raya di mana transaksi keuangan dan peredaran uang diperkirakan meningkat. Untuk itu, dalam memberikan perlindungan terhadap nasabah, BRI menerapkan tiga komponen yakni dari sisi proses, teknologi, dan people. BRI senantiasa melakukan proses pengembangan aplikasi lebih secure. BRI juga terus berupaya meningkatkan kesadaran akan bahaya soceng baik kepada para pekerja maupun nasabah BRI.
“Kesadaran ini untuk memenuhi tanggung jawab melindungi data dan dana para nasabah,” tambahnya.
Dalam momentum hari raya kerap ditemukan kasus penipuan online dengan berbagai modus. Contohnya pelaku menipu mengatasnamakan kurir paket atau parcel, maupun file ucapan selamat lebaran melalui file aplikasi tidak resmi (.APK) yang akan didorong untuk diinstal pada perangkat korban.