Para penumpang diberikan kamar hotel untuk bermalam dan memesan ulang pada penerbangan lain keesokan harinya, kata juru bicara tersebut.
United telah mengalami serangkaian insiden yang mengganggu dalam beberapa minggu terakhir, termasuk pada Jumat ketika beberapa penumpang dalam penerbangan dari Israel ke Newark dirawat di rumah sakit setelah pesawat terpaksa dialihkan ke Bandara Internasional Stewart di Orange County, New York karena angin kencang.
Sebelumnya pada Maret, sebuah penerbangan United tujuan Jepang yang lepas landas dari San Francisco dialihkan ke LAX karena pesawat Boeing kehilangan ban setelah lepas landas.
Bahkan menurut CBS News, sehari sebelum insiden toilet di Frankfurt, penerbangan internasional United lainnya dari San Francisco ke Paris terpaksa dialihkan ke Denver karena masalah mesin.
Seminggu sebelum itu, panel badan pesawat dari penerbangan United Airlines--Boeing 737-800--ditemukan hilang setelah pesawat mendarat di sebuah bandara di Medford, Oregon, setelah meninggalkan San Francisco, kata para pejabat.
Rentetan insiden pada penerbangan United dimulai sejak 4 Maret, dengan beberapa pesawat United menghadapi masalah yang memaksa penerbangan kembali ke titik keberangkatan atau melakukan pendaratan darurat, termasuk roda yang terlepas dari Boeing 777.
CEO United Airlines, Scott Kirby, baru-baru ini berusaha meyakinkan para penumpang bahwa maskapai ini aman di tengah berbagai masalah yang terjadi.
"Keselamatan adalah prioritas utama kami dan menjadi pusat dari semua yang kami lakukan," ujar Kirby dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada para pelanggan United pada awal bulan ini. "Sayangnya, dalam beberapa minggu terakhir, maskapai kami telah mengalami sejumlah insiden yang menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan."
Menanggapi rentetan insiden di atas, Kirby mengatakan bahwa maskapai ini sedang meninjau kembali serangkaian kasus yang disebutnya "tidak berhubungan" dan menambahkan pelatihan ekstra untuk para pilot.
(red/ros)