Kemudian ia menilai faktor lain dari orang tua yang masih menyepelekan dan membiarkan anak tetap pergi ke sekolah sehingga potensi menularkan ke anak lain sangat besar.
"Tetap ke sekolah tetep berhubungan ke lain, makanya banyak nular jadi tinggi," lanjutnya.
"Kalau Covid kan sadar diisolasi, kalau flu Singapura kan ga sadar, cuman ada lesi sedikit ga isolasi, jadi gampang menular cepat," tuturnya.
Selain itu, orang tua juga masih belum aware (sadar) bahwa flu Singapura bisa menular dengan cepat karena teriihat dari gejalanya yang ringan.
"Tidak semua masyarakat sadar kalau ini menular, karena ringan jadi dianggap biasa aja, oh sariawan biasa. Kadang-kadang begitu meremehkan tidak memperhatikan," pungkasnya.
(spt)
No more pages