Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebut pelemahan nilai tukar rupiah tidak akan terlalu berpengaruh terhadap harga barang konsumer atau fast moving consumer goods (FMCG).

Sekretaris Jenderal Aprindo Solihin menjelaskan perusahaan ritel umumnya tidak memproduksi barang sendiri, khususnya untuk produk FMCG yang pasokannya bergantung pada vendor maupun penyuplai untuk memenuhi stok barang.

Dengan demikian, standar margin harga sudah ditetapkan untuk setiap kategori produk, dan jika harga beli barang tetap stabil, margin keuntungan juga tetap.

"[Hal] yang dikhawatirkan kan adanya gejolak [harga], tetapi menjelang Lebaran ini karena stok sudah kita ambil sebelum Ramadan, [maka harga] relatif masih stabil," jelas Solihin saat dihubungi, Rabu (3/4/2024).

Dampak ke Bisnis