Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso mengatakan bahwa laba besar yang dihasilkan oleh perusahaannya akan kembali ke rakyat melalui program-program yang pemerintah.

"Paling penting perusahaan ini kita kelola secara profesional dengan GCG yang benar dan kemudian menghasilkan laba yang besar. Karena bank ini bank-nya rakyat, kemudian bisnisnya dengan rakyat, dengan cara yang disesuaikan dengan rakyat maka labanya sebesar apapun enggak usah khawatir kita kembalikan ke negara untuk disusun program-programnya untuk rakyat," ujar Sunarso dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI, (20/3/2024).

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyepakati pembagian dividen sebesar Rp48,10 triliun atau per saham sebesar Rp319, setara dividend payout ratio kurang lebih 80,04% dari laba atribusi.

Dividen itu termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada 18 Januari 2024 lalu sejumlah Rp12,67 triliun atau sebesar Rp84 per saham. Sehingga, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham.

Sementara, untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19 persen saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.