Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Sesi I di zona merah. Indeks melemah 54,10 poin atau turun 0,75% ke level 7.182,87 pada Rabu (3/4/2024).
Pada Sesi I IHSG terus melanjutkan sesi pelemahan di zona merah dengan penurunan terdalam menyentuh 7.168,79. Pergerakan IHSG sepanjang hari berada di level 7.168,79 – 7.236,98.

Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp5,41 triliun. Terdapat sebanyak 6,98 miliar saham yang ditransaksikan. Tercatat hanya ada penguatan 218 saham dan mencapai 347 saham terjadi pelemahan. Sisanya, 200 saham stagnan.
Sementara kurs rupiah terpantau melemah 0,14% ke kisaran Rp15.919/US$ pada pukul 12.50 WIB.
Sektoral saham keuangan dan saham transportasi menjadi pendorong pelemahan IHSG dengan terkoreksi 1,22% dan 0,83%. Disusul oleh saham-saham properti yang drop 0,76%. Sedangkan, saham kesehatan mengalami penguatan 0,72%.
Koreksi pada saham keuangan didukung oleh terkontraksinya harga saham PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) drop 13,6%, dan saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) yang turun 4,41%. Serta saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) drop 3,91%.
Adapun saham-saham transportasi juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) drop 25% dan saham PT Indonesia AirAsia Tbk (CMPP) juga terjebak di zona merah dengan penurunan 8,22%. Serta saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) drop 3,03%.
Senada, saham-saham unggulan LQ45 juga melemah dan jadi pemberat, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) drop 2,78%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melemah 2,54%. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) terkontraksi 2,22%.
Tren negatif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) drop 2%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melemah 1,84%. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 1,84%. Serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah 1,76%.
Menariknya, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan juga PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menghijau dan menguat di tengah harga emas dunia membukukan rekor baru dengan kenaikan 1,5% ke US$ 2.284,22/troy ons. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang masa untuk posisi penutupan (Closing).
Dalam sepekan, harga emas dunia melesat 4,79% point-to-point. Selama sebulan, harga melonjak mencapai 7,95%.
Hal tersebut ikut memicu kenaikan harga emas Antam. Adapun harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat hari ini. Kenaikan yang menjemput menuju rekor baru.
Pada Rabu (3/4/2024), emas Antam dihargai mencapai Rp 1.274.000/gram. Naik Rp 18.000 dan sekaligus menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Sementara harga pembelian kembali (Buyback) oleh Antam ada di Rp 1.168.000/gram. Juga bertambah Rp 20.000 dibandingkan hari sebelumnya dan lagi-lagi menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.
Kali ini, peningkatan tensi geopolitik di Timur Tengah menjadi pendorong kenaikan harga emas hingga memuncak. Israel menyerang kedutaan Iran di Damaskus (Suriah) yang membuat situasi semakin panas.
Serangan tersebut menewaskan 2 orang jenderal dan 5 penasihat militer Iran. Teheran pun bersumpah akan membalas dendam.
Perkembangan ini membuat pelaku pasar cemas. Akibatnya, terjadi aliran modal masuk ke aset yang dipandang aman (Safe Haven) seperti emas.
“Kami melihat ada permintaan terhadap aset safe haven setelah serangan Israel ke kedutaan besar Iran di Suriah,” ungkap Daniel Ghali, Commodity Strategist TD Securities, seperti yang diwartakan Bloomberg News.
Mencermati indeks secara regional, kinerja Bursa Asia kompak bergerak melemah. Indeks Kospi anjlok 1,61%, indeks Hang Seng Hong Kong drop 1,18%, indeks Nikkei 225 terjungkal 0,97%, indeks Strait Times Singapore melemah 0,76%, dan indeks Shanghai turun 0,13%.
(fad/wep)