Namun, perusahaan mencatatkan rugi investasi dalam saham sebesar Rp467,8 miliar. Ini anjlok 351,02% dari tahun sebelumnya yang surplus Rp1,64 triliun.
Kemudian, beban bunga dan keuangan lainnya juga membengkak menjadi Rp1,27 triliun dari sebelumnya di Rp1,04 triliun.
Faktor-faktor tersebut yang membuat Smartfren (FREN) berbalik rugi di 2023. Kerugian itu juga menjadikan perusahaan mencatatkan rugi per saham sebesar Rp0,32, berbalik dari tahun sebelumnya yang surplus Rp3,35 per saham.
Sementara itu, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp45,04 triliun, atau susut tipis dari tahun sebelumnya di Rp46,49 triliun. Total ekuitas tercatat sebesar Rp15,67 triliun.
(ibn/dhf)
No more pages