Setelah Reli Dua Hari, Harga Minyak Turun Jelang Rapat Fed
News
22 March 2023 08:10
Yongchang Chin - Bloomberg News - Harga minyak dunia menahan kenaikan dua hari menyusul adanya jaminan bahwa otoritas keuangan di Amerika akan bekerja keras mengatasi krisis perbankan, membawa investor kembali lagi masuk ke aset-aset berisiko jelang pengumuman bunga acuan The Fed malam nanti.
Kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati US$ 69 per barel setelah naik hampir 4% selama dua sesi. Minyak terpicu sentimen langkah otoritas AS yang tengah menjajaki perluasan perlindungan semua simpanan nasabah bank. Mayoritas pelaku pasar juga memperkirakan Fed akan mengerek bunga 25 bps malam nanti.
Gejolak yang melanda sektor perbankan telah menyeret harga minyak ke level terendah dalam 15 bulan, pekan lalu dan memicu volatilitas di pasar global. Sejumlah pengamat pasar masih melihat prospek bullish harga minyak masih besar, sebagian karena kebangkitan lagi China setelah kebijakan Nol Covid berakhir Desember lalu. Prediksi harga minyak akan kembali naik antara uS$ 80 - US$ 140 per barel pada semester II-2023.
Rusia telah memutuskan untuk mempertahankan produksi di tingkat lebih rendah hingga Juni nanti, mempertimbangkan situasi saat ini, kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak. Rusia berencana memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari pada Maret ini.
Kontrak pengiriman minyak WTI untuk Mei 2023 melemah 0,3% ke level US$ 69,47 per barel pada pukul 6.35 WIB. Sedangkan minyak Brent ditutup turun 0,25% ke level US$ 75,13 per barel.