Yvonne Yue Lie - Bloomberg News - 

Harga emas tertekan jelang rapat The Federal Reserves yang akan mengumumkan bunga acuan terbaru hari ini atau Rabu malam waktu Amerika. Emas di pasar berjangka diperdagangkan menurun 1,7%, mencatat penurunan terbesar dalam enam pekan sementara tembaga bergerak menguat setelah kekhawatiran terhadap sektor perbankan di AS menurun.

Pemodal kembali menyerbu saham dan membawa yield US Treasury tenor 2 tahun naik karena tertekan aksi jual. Hal itu juga membuat aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas, juga ikut tertekan.

Dengan jaminan yang diberikan oleh otoritas AS terkait stabilitas sistem keuangan di negeri itu, pemodal saat ini memperkirakan Fed akan memperingatkan lagi tentang perang yang belum usai dengan inflasi dan pengetatan moneter akan berlanjut. Pasar memperkirakan, sekitar 80% probabilitas bahwa Fed akan mengerek bunga 25 bps pekan ini. Krisis yang juga menimpa perbankan AS dan Eropa sempat memantik spekulasi bahwa otoritas moneter akan menurunkan agresivitas pengetatan moneter.  

Aksi ambil untung jelang keputusan Fed menekan harga emas. “Kami dapat melihat beberapa aktivitas penjualan di bawah US$ 1.950 per ounce tapi berharap kombinasi atas permintaan emas fisik yang kuat dan arus kebangkitan lagi investor bisa menjaga harga [emas] agar tidak terlalu jatuh,” kata Daniel Ghali, commodity strategist TD Securities.