Maka dari itu, Prof Edi menganjurkan langkah pertama yang wajib dijalani jika anak sudah terjangkiti flu Singapura sehingga bisa tidak menularkan ke anak lainnya. Anak harus melakukan isolasi dan memerlukan istirahat 2-3 hari di rumah.
"Walaupun kasus banyak, ini penyakit musiman, tidak ada di bulan lain," papar dia.
Lantaran banyak diidap oleh anak-anak dan bisa memicu komplikasi serius. Orang tua perlu mewaspadai sederet gejala flu Singapura dan harus mendapatkan penanganan dari rumah sakit.
"Gejalanya seperti demam tinggi di atas 39 derajat celcius, napas cepat seperti orang sesak. Kemudian bisa menyebabkan kejang terutama di usia bawah 6 tahun salah satu klinis bahaya ada radang otak. Gejala anak agak besar, nyeri, tidak sadar, kejang, koma, bahkan bisa kelumpuhan," pungkasnya.
(dec/spt)