Beberapa pejabat The Fed menilai, data ekonomi AS yang kuat belakangan membuat tidak ada urgensi penurunan bunga. Namun, perkiraan tiga kali pemangkasan bunga tahun ini masih dipertahankan.
Secara teknikal, rupiah pagi ini sudah menjebol level support di Rp15.925/US$, Bila tekanan berlanjut, level support berikut ada di Rp15.950/US$.
Apabila kembali break support tersebut, rupiah berpotensi melemah lebih jauh menuju Rp15.970/US$ sampai dengan Rp16.000/US$ sebagai support terkuatnya.
Sebaliknya, bila nilai rupiah mampu berbalik dan menguat hari ini, ada resistance menarik dicermati pada level Rp15.860/US$ dan selanjutnya Rp15.840/US$. Dalam jangka menengah, rupiah masih memiliki potensi penguatan optimis untuk kembali ke level Rp15.800/US$ potensialnya.
(rui)