Australia telah lama menjadi sahabat Israel. Namun, jumlah korban sipil yang besar dari perang di Gaza telah menguji batas dukungan Canberra terhadap pemerintahan Netanyahu. Pemerintahan Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah Albanese sebelumnya telah memberikan suara mendukung gencatan senjata di PBB.

Menteri Luar Negeri Penny Wong menggemakan komentar Albanese dalam sebuah wawancara dengan Sky News pada Rabu, dan menuntut pertanggungjawaban dari Israel.

"Kami sangat marah dengan apa yang terjadi," katanya. "Saya ingin memulai dengan menghormati kehidupan Zomi Frankcom, seseorang yang hidupnya didedikasikan untuk melayani orang lain. Saya ingin menyampaikan kepada keluarganya dan orang-orang yang mencintainya bahwa warga Australia berduka bersamanya."

Perang di Gaza dimulai tak lama setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 lainnya. Israel memulai serangan melawan Hamas dalam konflik yang telah menewaskan lebih dari 32.000 warga Palestina.

Pemerintah Inggris mengatakan pada Selasa (02/04/2024) bahwa mereka telah memanggil duta besar Israel sebagai respons terhadap pembunuhan tersebut. Menteri Luar Negeri David Cameron menyebut kematian itu "benar-benar tidak dapat diterima."

(bbn)