DPR AS mengesahkan sebuah undang-undang bulan lalu untuk melarang aplikasi berbagi video tersebut jika pemiliknya dari China, ByteDance Ltd, tidak melepaskan sahamnya. Biden telah mengatakan bahwa dia akan menandatangani undang-undang tersebut. Namun, nasibnya di Senat AS tidak jelas.
Perwakilan TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Tim pencalonan kembali Biden telah menggunakan aplikasi tersebut, meskipun kekhawatirannya tentang kepemilikan dan praktik berbagi data aplikasi tersebut masih belum terselesaikan. Tim kampanye tersebut meluncurkan akunnya pada bulan Februari dengan video bertema Super Bowl.
Para pejabat dari tim kampanye telah mengatakan bahwa ekosistem media AS yang terfragmentasi menjadikan upaya untuk menjangkau pemilih, terutama generasi muda, melalui berbagai platform menjadi semakin penting. Mereka sangat berhati-hati untuk memastikan keamanan perangkat dan data mereka saat menggunakan layanan tersebut, kata para pejabat.
(bbn)