“Rezim Zionis akan mendapatkan hukuman dari orang-orang kami yang pemberani. Kami akan membuat mereka menyesali kejahatan ini dan semua yang sudah mereka lakukan,” tegas Pemimpin Besar Iran Ayatollah Ali Khamenei, seperti diberitakan Bloomberg News.
Perkembangan ini membuat pelaku pasar cemas. Akibatnya, terjadi aliran modal masuk ke aset yang dipandang aman (safe haven) seperti emas.
“Kami melihat ada permintaan terhadap aset safe haven setelah serangan Israel ke kedutaan besar Iran di Suriah,” ungkap Daniel Ghali, Commodity Strategist TD Securities.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas memang masih bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 81,42.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Akan tetapi, RSI di atas 70 juga memberi sinyal aset tersebut sudah masuk zona jenuh beli (overbought).
Posisi overbought pun terkonfirmasi di indikator Stochastic RSI yang menunjukkan angka 100. Sudah maksimal, sudah sangat overbought.
Oleh karena itu, harga emas kemungkinan akan mengalami koreksi. Target support terdekat ada di US$ 2.228/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.220/troy ons bisa menjadi target berikutnya.
Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.286/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik lagi menuju US$ 2.305/troy ons.
(aji)