Gejala awal penyakit yang lagi ngegas di Indonesia ini tidak berbeda dengan gejala flu lainnya, yaitu demam, sakit tenggorokan dan batuk.
Namun menurut Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Prof Erlina Burhan, yang membedakan Flu Singapura dan flu biasa adalah munculnya sejumlah lenting atau gelembung berisi air.
“Biasanya terdapat lenting pada tangan, kaki, dan apabila pecah menimbulkan luka dan koreng. Leting tersebut berisi air,” ujar Erlina.
Erlina juga mengutarakan, penyakit ini bisa dijangkit orang dewasa. Namun, dari laporan terungkap penyakit ini mudah terinfeksi di usia 10 tahun.
Erlina juga mengutarakan, penyakit ini gampang menular dari dorplet ketika batuk, bersin dan biacara, serta kontak langsung dengan luka dan cairan tubuh penderita.
“Anak yang teringeksi tanpa gejala menularkan virus melalui feses selama beberapa minggu, berperan sebagai sumber virus dalam jangka waktu lama beberapa minggu,” ujar Erlina.
(spt)