Bloomberg Technoz, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) menyita enam aset dan penguasaan fisik terhadap satu aset barang jaminan terkait debitur atau obligor eks-BLBI dengan total estimasi nilai Rp122,49 miliar pada 1-2 April 2024.

Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban menjelaskan penguasaan fisik berupa pemasangan plang atas aset properti eks-BLBI di beberapa wilayah di Indonesia. Ini bertujuan untuk menyelesaikan dan memulihkan hak negara dari dana BLBI.

Berikut rincian enam aset yang disita dan satu aset penguasaan fisik obligor eks-BLBI:

1. Satu unit bangunan dan tanah seluas 335 m2 atas nama PT Mitra Ramadian Satya eks Bank Asiatic yang terletak di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan estimasi nilai sebesar Rp4,3 miliar. Aset disita untuk penyelesaian kewajiban utang kepada negara yang hingga saat ini belum dipenuhi Rp16,95 miliar, belum termasuk biaya administrasi pengurusan piutang negara/Biad PPN 10%.

2. Tanah seluas 1.388 m2 atas nama PT. Primaswadana Perkasa Finance di Beji, Kota Depok. Estimasi nilai sebesar Rp34 miliar sebagai upaya penyelesaian hak tagih negara dana BLBI dengan outstanding utang sebesar Rp1,5 triliun