Sarah Jacob - Bloomberg News

Bloomberg, Larangan penggunaan aplikasi Tiktok semakin meluas. Kali ini, Pemerintah Belanda meminta pejabat pemerintah segera berhenti menggunakan media sosial TikTok dan aplikasi serupa di perangkat kerja seluler mereka. Pemerintah khawatir potensi terjadinya pelanggaran keamanan.

Dalam sebuah pernyataan, Selasa (21/3/2023), Pemerintah Belanda menilai adanya bahaya dari aplikasi buatan perusahaan yang berbasis di negara-negara dengan 'program siber ofensif'. Pemerintah menilai hal tersebut meningkatkan risiko spionase.

TikTok sendiri adalah aplikasi milik perusahaan asal China, ByteDance Ltd. Sejumlah pemerintah juga sudah lebih dulu menerapkan larangan dan pembatasan penggunaan media sosial berbagi video tersebut. Beberapa di antaranya adalah Komisi Uni Eropa, Pemerintah Inggris, Pemerintah Kanada, dan Kongres Amerika Serikat.