Lebih lanjut Panji menambahkan, perdagangan Bitcoin Exchange-Traded Funds (ETF) pekan lalu mengalami arus masuk (Inflow) mencapai US$860 juta, kembali naik setelah pekan sebelumnya yang penuh gejolak menyebabkan arus keluar hampir US$888 juta pada periode perdagangan 18–22 Maret, yang juga searah dengan ETF Bitcoin Grayscale (GBTC) mengalami arus keluar sebesar US$14,7 miliar.
Pada perdagangan sore hari ini, Bitcoin tengah bergerak sideways sepanjang sepekan di sekitar US$65.500 – US$70.500 dan pada Selasa (2/4/2024) pada pukul 16.00 WIB.
Mengutip data CoinMarketcap, Bitcoin tengah bertengger di US$66.225 (Rp1,05 miliar), atau mengalami pelemahan 6,14% dalam sepekan, dan melemah 4,61% dalam 24 jam.
Secara teknikal, Panji menganalisis, Bitcoin masih ada potensi untuk lanjut turun ke support US$64.000 terdekatnya. Adapun jika Bitcoin dapat melaju di atas support yang sekaligus resistance US$69.000 maka masih berpotensi menguji area resistance potensial ke US$73.000.
Sentimen Aset Kripto Pekan ini
Di pekan perdana April 2024 ini, pasar aset kripto akan menjadi sorotan seiring dengan semakin dekatnya moment Halving Bitcoin. Menurut Hitung Mundur Halving Bitcoin di Coingecko, Bitcoin memiliki sisa waktu 18 hari atau yang akan terjadi di kisaran tanggal 20 April 2024.
Menurut data Coinglass, Panji juga menjelaskan, rata-rata Bitcoin berhasil melaju dengan kenaikan 27% pada Kuartal kedua dalam periode 2013–2023. Dengan itu, kemungkinan pada beberapa minggu kedepan Bitcoin berpotensi akan turun menuju area support-nya sebelum kembali melaju Bullish pada penutupan Kuartal II pada Juni 2024 mendatang.
Sementara proyeksi tutup tahun 2024 ini Bitcoin berpotensi akan kembali melaju di tren positif di atas level US$73.000 melihat dari apa yang terjadi ketika di Halving sebelumnya di tahun 2012, 2016, dan 2020 di mana Bitcoin selalu ditutup dengan positif di penutupan tahun ketika adanya peristiwa Halving Bitcoin.
Sebagai gambaran, Halving Bitcoin adalah peristiwa ketika imbal hasil (Reward) untuk menambang transaksi Bitcoin dipotong separuhnya atau 50% untuk membatasi penerbitan pasokan BTC. Saat ini ada sekitar 19,6 juta Bitcoin telah beredar di pasar atau 93% dari total maksimum pasokan sebesar 21 juta Bitcoin.
Terbaru, pekan ini pelaku pasar juga akan kembali mencari petunjuk terhadap ‘Kapan’ pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) akan dimulai.
Dengan mencermati beberapa pejabat The Fed dijadwalkan untuk berbicara minggu ini, terutama pidato dari Gubernur Fed Jerome Powell untuk mengetahui indikasi kebijakan suku bunga dalam pidatonya pada hari Rabu (3/4/2024) waktu setempat.
Selanjutnya data Non-Farm Payroll pada Jumat (5/4/2024), pasar memperkirakan bahwa sekitar 200.500 pekerjaan ditambahkan pada Maret, di mana angka tersebut merupakan lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
"Selain peristiwa Halving Bitcoin yang akan datang, perubahan kebijakan suku bunga The Fed dan data aliran ETF Bitcoin Spot perlu dipertimbangkan. Pekan ini, pasar akan mengalihkan perhatian untuk menantikan pidato petinggi The Fed dan rilis data Non-Farm Payroll. Sentimen Dovish dan data NFP yang sesuai atau lebih rendah dari perkiraan pasar berpotensi akan memberi dampak positif pada pasar aset kripto pekan ini," tutup Panji.
(fad/ain)