Tiga jam kemudian ia membahas insiden tersebut melalui telepon dengan mitranya di Oman, yang sebelumnya menjadi penengah antara Iran dan AS.

Iran mengatakan bahwa serangan tersebut menewaskan sedikitnya lima personel Iran termasuk komandan militer senior dan menghancurkan setidaknya satu bangunan. Teheran mengatakan bahwa mereka memiliki hak untuk merespons. Israel belum mengonfirmasi serangan tersebut, sesuai dengan tanggapannya yang biasa terhadap tuduhan-tuduhan semacam itu.

Rekaman menunjukkan bangunan itu benar-benar hancur saat petugas penyelamat melihat melalui reruntuhan.

Badan keamanan tertinggi Iran juga mengadakan pertemuan larut malam untuk membahas insiden tersebut. Sebuah pernyataan mengatakan bahwa Dewan Keamanan Nasional Tertinggi mengambil "keputusan yang tepat," tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Hizbullah, milisi Lebanon yang didukung oleh Iran, juga bersumpah bahwa mereka "tidak akan tinggal diam dan akan membalas dendam terhadap musuh."

(bbn)