Saat ini, perusahaan juga sedang mengembangkan proyek smelter nikel berbasis hidrometalurgi atau high pressure acid leaching (HPAL), di kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Maluku Utara.
Proyek tersebut dirancang untuk memproduksi nickel-cobalt hydroxide intermediate atau Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), yang digunakan sebagai bahan bahan baku baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Proyek itu nantinya dapat memproduksi MHP dengan kapasitas terpasang sekitar 67.000 ribu ton, dengan kurang lebih 10% setara nikel dan sekitar 7.500 ton kobalt, termasuk dengan fasilitas dan infrastruktur pendukungnya.
(ibn/dhf)
TAG
No more pages