Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan akan memberikan sanksi khusus bagi para calo yang menjual tiket mudik gratis secara ilegal. Adapun, sanksi yang diberikan secara tidak langsung berupa pemblokiran data identitas (NIK) calo yang didaftarkan untuk mendapatkan tiket mudik gratis.

"Kementerian Perhubungan memberikan sanksi secara tidak langsung yaitu berupa data identitas (NIK) calo yang didaftarkan untuk mendapatkan tiket mudik gratis akan diblokir oleh Kemenhub," jelas Juru Bicara Kemenhub Adita saat dihubungi, Selasa (2/4/2024).

Selain itu, Adita mengeklaim bahwa data calo penjual tiket mudik gratis akan disebarkan agar ke depannya oknum penjual tidak dapat mengikuti mudik gratis yang diadakan oleh instansi manapun.

"Disebar ke semua instansi yang mengadakan mudik gratis, jadi ke depannya data identitas calo penjual tiket tidak akan bisa mengikuti program mudik gratis di semua instansi," kata Adita.

Peserta mudik gratis Pemprov DKI Jakarta di Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Tak luput, Adita menekankan bahwa Kemenhub telah melakukan pendataan melalui media sosial terkait dengan temuan-temuan penyelewengan tiket mudik gratis. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengawasi dan mengatasi praktik ilegal yang merugikan masyarakat.

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan aktif dalam melaporkan praktik ilegal terkait dengan tiket mudik gratis.

"Sudah dilakukan pendataan melalui medsos terkait berita-berita tersebut. Dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli tiket mudik gratis melalui calo dan melaporkan ke Kemenhub apabila mengetahui praktik-praktik jual beli tiket mudik gratis," tegasnya.

Oknum diduga menjual tiket mudik gratis di media sosial./istimewa

Untuk diketahui, belum lama ini terdapat unggahan warganet yang menjual tiket yang diketahui merupakan tiket mudik gratis Kemenhub di sebuah forum Facebook.

Terdapat 3 lembar tiket yang dijual, dan diketahui untuk jurusan Depok—Wonogiri dengan tanggal keberangkatan 6 April 2024.

(prc/wdh)

No more pages