Logo Bloomberg Technoz

RS Al Shifa Dikepung Israel 14 Hari, Ratusan Mayat Berserakan

Redaksi
02 April 2024 16:00

Seorang anak laki-laki Palestina berduka di samping jenazah di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Senin (6/11/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Seorang anak laki-laki Palestina berduka di samping jenazah di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Senin (6/11/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Militer Israel telah menarik diri dari rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, setelah pengepungan selama 14 hari yang menurut para saksi mata dan pejabat Palestina telah menyebabkan sebagian besar bangunan hancur dan mayat-mayat bergelimpangan di kompleks tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi penarikannya pada Senin, dan mengatakan bahwa pasukannya telah menewaskan para militan Hamas, serta menyita persenjataan dan dokumen-dokumen intelijen.

"Basis teroris di Shifa telah dihancurkan," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Senin, memuji "tindakan tegas dan profesional" IDF.

Kru medis bekerja untuk menemukan ratusan mayat yang tersebar di lapangan di Al-Shifa, dengan setidaknya 300 mayat ditemukan sejauh ini, menurut Pertahanan Sipil Gaza. Menentukan jumlah pasti orang yang terbunuh adalah sulit, tambahnya, karena pasukan Israel telah mengubur mayat-mayat di dalam dan di sekitar kompleks dan membuldoser jalan-jalan di dekatnya.

Raed al-Dahshan, direktur operasi Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan kepada CNN bahwa "hampir tidak mungkin" ambulans mencapai rumah sakit karena jalan yang rusak di kota itu.