Selain itu, perseroan memproyeksikan adanya peningkatan penjualan BBM sebesar 5% hingga 6%. Namun, Pertamina telah menambah stok hingga 10% untuk mengamankan pasokan BBM di dalam negeri, bahkan sampai selesainya periode Idulfitri.
PT Pertamina Patra Niaga, subholding commercial and trading PT Pertamina (Persero), memproyeksikan adanya peningkatan penjualan Pertalite dan Pertamax hingga 15% pada Ramadan dan Idulfitri 2024.
Fadjarmengatakan penjualan Pertalite saat hari besar keagamaan itu bakal meningkat 10,2% menjadi 89.367 kiloliter (kl) per hari dibandingkan dengan penjualan normal pada Januari 2024 sebesar 81.130 kl per hari.
Sementara itu, penjualan Pertamax bakal meningkat 15% menjadi 14.635 kl per hari dibandingkan dengan penjualan normal pada Januari 2024 sebesar 12.729 kl per hari.
Berdasarkan stok per 19 Maret 2024, Fadjar menyebutkan stok BBM aman dalam rentang 20 hari hingga 44 hari pada Ramadan-Idulfitri 2024.
Adapun, Pertalite dengan pasokan yang tersedia per 19 Maret 2024 bakal bertahan hingga 20,49 hari dengan asumsi penjualan sebanyak 82.508 kl per hari selama Ramadan-Idulfitri 2024. Sementara itu, Pertamax bertahan hingga 44,54 hari dengan asumsi penjualan sebanyak 13.689 kl per hari selama Ramadan-Idulfitri 2024.
Sementara, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding petrochemical and refining Pertamina, memiliki stok minyak mentah per Maret yang bertahan hingga 25,5 hari pada RAFI 2024.
Fadjar mengatakan kapasitas pengolahan dari KPI mencapai 908 ribu barel per hari atau barel of oil per day (BOPD).
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka langsung anjlok dalam pembukaan perdagangan pasar spot hari ini, Selasa (2/4/2024) melampaui level terlemah sejak 2020 silam.
Mengacu data Bloomberg, rupiah spot dibuka langsung terpelanting ke Rp15.963/US$ pada pukul 09:05 WIB, menjadi valuta Asia dengan pelemahan terdalam di kawasan pagi ini, kehilangan 0,42% nilai dari posisi penutupan hari sebelumnya.
Level itu adalah posisi rupiah terlemah sejak April 2020 ketika pandemi Covid-19 merebak dan akhirnya membawa rupiah melampaui Rp16.000/US$. Level terlemah rupiah sepanjang masa terjadi pada 23 Maret 2020 yaitu di Rp16.310/US$.
Kapasitas kilang atau refinery unit (RU) Pertamina pada Ramadan-Idulfitri 2024 :
- RU II Dumai : 155 million barrel stream per day (MBSD)
- RU III Plaju : 105 MBSD
- RU IV Cilacap : 338 MBSD
- RU V Balikpapan : 60 MBSD
- RU VI Balongan : 142 MBSD
- RU VII Kasim : 10 MBSD
- TPPI : 98 MBSD
(dov/wdh)