Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Pembina Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk bertindak tegas terhadap temuan penjualan tiket mudik gratis moda bus di media sosial. Menurut Tulus, hal tersebut merupakan tindakan ilegal.

"Kemenhub [harus] bersinergi dengan Polri untuk mengusutnya, beri sanksi bagi sebagian oknum yang melakukan. Blokir portal dan lain-lain, termasuk sanksi pidana jika perlu," ujar Tulus saat dihubungi, Selasa (2/4/2024).

Tulus menggarisbawahi jika terjadi pembatalan, maka tiket mudik gratis tersebut harus dikembalikan kepada Kemenhub atau perusahaan yang mengadakan program mudik gratis. Dia juga meminta pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan kasus serupa.

"Ini motif ekonomi yang tidak baik. Kalau batal ya balikin ke Kemenhub atau korporasi yang mengadakan mudik gratis. Masyarakat bisa melaporkannya jika ditemukan kasus seperti ini," tegasnya. "Ke depan harus dipastikan agar jangan ada konsumen yang batal mudik gratis."

Oknum diduga menjual tiket mudik gratis di media sosial./istimewa

Kemenhub sendiri telah merespons fenomena peredaran tiket mudik gratis  yang diperjualbelikan di media sosial ini.

"Kemenhub sangat menyayangkan kejadian ini. Perlu diingat bahwa mudik gratis ini bertujuan untuk memberikan kesempatan masyarakat melakukan perjalanan yang lebih aman, selamat dan tentunya terjangkau," kata Juru Bicara Adita Irawati ketika dihubungi, Senin (1/4/2024).

Sementara itu, belum lama ini terdapat unggahan warganet yang menjual tiket yang diketahui merupakan tiket mudik gratis Kemenhub di sebuah forum Facebook.

Terdapat 3 lembar tiket yang dijual, dan diketahui untuk jurusan Depok-Wonogiri dengan tanggal keberangkatan 6 April 2024.

(prc/wdh)

No more pages