Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, sebelumnya menegaskan bahwa “narasi bahwa Bumi memasuki photon belt atau sabuk foton juga tidak dikenal dalam sains. Hoax serupa tentang kegelapan di Bumi sudah menyebar sebelumnya dengan berbagai penyebab.”
Menurut Thomas kegelapan hanya berlangsung singkat. Memang Bumi pernah mengalami kegelapan dalam jangka panjang, itupun terjadi 66 juta tahun lalu saat tumbukan asteroid sekitar 10 km
Peneliti memberikan estimasi bahwa tidak akan ada asteroid besar yang akan mengancam Bumi dalam 100 tahun mendatang.
Gerhana Besar Amerika Utara
Gerhana Matahari dalam posisi sempurna, yang mungkin terjadi pada 8 April, berpeluang akan disaksikan oleh 43,8 juta orang. Mereka mampu melihat karena fenomena spektakuler ini melewati jalur tinggal mereka. GMT tahun ini juga dikenal dengan istilah Gerhana Besar Amerika Utara.
Periode akhir Gerhana Matahari berakhir pada 20 April dengan estimasi akan dipantau oleh 389.000 orang. Beberapa ilmuwan menyebutkan ini sebagai Gerhana Matahari Amerika Utara, dilansir Space.com.
Fenomena kali ini banyak melewati lautan dan samudra hingga jumlah orang yang mampu mengamati menjadi terbatas. Metro Dallas-Fort Worth, yang berpenduduk 7,6 juta jiwa, merupakan wilayah pengamatan terbaik gerhana, dilaporkan Bloomberg News.
Kota lain di AS yang juga relatif mampu melihat Gerhana Matahari Total adalah Austin, San Antonio, Dallas, Indianapolis, Cleveland, dan Montreal.
(wep)