Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin mengalami pelemahan di tengah menurunnya permintaan ETF Spot yang diperdagangkan di bursa tradisional AS. Faktor lain adalah kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang lebih longgar.

Aset kripto paling berharga mengalami penurunan nyaris 5% dibandingkan raihan minggu sebelumnya, juga bertahan di teritori negatif 3,6% dalam perdagangan harian. Hingga pukul 13:00 waktu Indonesia Bitcoin mencatatkan harga US$66.886 (sekitar Rp1,05 miliar).

Perubahan pandangan tentang The Fed berdampak “di seluruh kripto, di mana telah terjadi aksi jual seiring berjalannya minggu - tidak ada sektor yang tidak terpengaruh, terutama sektor-sektor yang harganya telah mengungguli Bitcoin selama enam bulan terakhir, misalnya meme,” kata Stefan von Haenisch, kepala perdagangan di OSL SG Pte. 

Sejak berada di pucuk pekan kedua bulan Maret, di US73.798, Bitcoin telah turun 10%. Arus masuk harian ke dalam ETF spot-Bitcoin AS telah mulai berkurang. Laporan awal menunjukkan kemungkinan arus keluar bersih pada hari Senin, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Investor mulai membatasi taruhannya akan penurunan suku bunga The Fed, hingga memengaruhi harga Bitcoin. Reli yang sempat terjadi menjadi kehilangan tenaga, dengan faktor penyulut lain adalah tekanan harga berkepanjangan di AS.

Alasan ini turut mengangkat yield obligasi dan dolar AS. Dalam sudut spekulatif, kondisi awal bulan April sungguh tidak berpihak pada aset digital.

Relevansi ETF memudar dan kebijakan Fed yang longgar menurunkan harga Bitcoin.

Pasar kripto terlihat “lemah” selama 12 jam terakhir setelah data ekonomi AS terbaru, kata Richard Galvin, co-founder DACM, seperti pencapaian manufaktur AS secara tak terduga berekspansi untuk pertama kalinya sejak September 2022. Sementara biaya input naik

Angka pelonggaran Fed yang diperhitungkan dalam kontrak swap untuk tahun ini turun menjadi sekitar 65 basis poin—lebih kecil dari perkirakan para pembuat kebijakan.  

Pasokan token Bitcoin baru akan berkurang setengahnya bulan ini, sebuah peristiwa empat tahunan ‘Halving Bitcoin’ atau ‘Halvening’. Momentum yang terjadi bulan April ini dilihat oleh beberapa pedagang sebagai penyangga mata uang kripto.

Trader lain berpendapat bahwa keuntungan lebih lanjut akan sulit didapat mengingat token telah meningkat empat kali lipat sejak awal 2023.

Pada bagian lagi token meme juga mengalami kemunduran harga, seperti Pepe dan dogwifhat — aset digital berukuran lebih kecil mengalami penurunan terbesar selama dua hari dalam waktu dua pekan.

- Dengan asistensi Sidhartha Shukla.

(wep)

No more pages