Bitcoin Drop ke Rp1,05 Miliar, Trader Waspada 2 Faktor Ini
Redaksi
02 April 2024 13:15
Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin mengalami pelemahan di tengah menurunnya permintaan ETF Spot yang diperdagangkan di bursa tradisional AS. Faktor lain adalah kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang lebih longgar.
Aset kripto paling berharga mengalami penurunan nyaris 5% dibandingkan raihan minggu sebelumnya, juga bertahan di teritori negatif 3,6% dalam perdagangan harian. Hingga pukul 13:00 waktu Indonesia Bitcoin mencatatkan harga US$66.886 (sekitar Rp1,05 miliar).
Perubahan pandangan tentang The Fed berdampak “di seluruh kripto, di mana telah terjadi aksi jual seiring berjalannya minggu - tidak ada sektor yang tidak terpengaruh, terutama sektor-sektor yang harganya telah mengungguli Bitcoin selama enam bulan terakhir, misalnya meme,” kata Stefan von Haenisch, kepala perdagangan di OSL SG Pte.
Sejak berada di pucuk pekan kedua bulan Maret, di US73.798, Bitcoin telah turun 10%. Arus masuk harian ke dalam ETF spot-Bitcoin AS telah mulai berkurang. Laporan awal menunjukkan kemungkinan arus keluar bersih pada hari Senin, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Investor mulai membatasi taruhannya akan penurunan suku bunga The Fed, hingga memengaruhi harga Bitcoin. Reli yang sempat terjadi menjadi kehilangan tenaga, dengan faktor penyulut lain adalah tekanan harga berkepanjangan di AS.