Logo Bloomberg Technoz

Sedan SU7 digadang-gadang bisa setara dengan Model 3 Tesla, sebagai salah satu sedan listrik premium terlaris di China. Xiaomi juga tepat dalam memasuki petualangan bisnis mobil listrik, yang kini mengalami ‘perang harga’.

Model perdana SU7  pun masuk ke segmen pasar paling kompetitif, dan menjadi pendorong positif atas harga saham, tulis riset JPMorgan. Proyeksi pemesanan awal dari para analis hanya 50.000 unit, artinya realisasinya nyaris dua kali lipat.

SU7 Mobil Listrik Perdana Xiaomi. (Dok: Bloomberg)

Hal yang membuat analis memproyeksikan angka baru, dimana Goldman Sachs Group Inc menghitung 100.000 SU7 dapat dijual Xiaomi tahun ini. Citigroup Inc lebih moderat dengan perkiraan penjualan setahun penuh sekitar 55.000-70.000 unit.

“Peningkatan kemampuan manufaktur, di sisi lain, kemungkinan akan menjadi fokus utama selama beberapa bulan ke depan," analis Goldman Sachs termasuk Timothy Zhao, dikutip dari Bloomberg News.

“Waktu tunggu rata-rata untuk SU7 telah diperpanjang menjadi 18-21 minggu akhir-akhir ini dibandingkan dengan 5-8 minggu pada awalnya,” terang dia, yang mengkhawatirkan lama konsumen menunggu.

Saham Xiaomi melonjak sejak diumumkan angka pemesanan mobil listrik yang melebihi ekspektasi.

Pasar mobil listrik global, yang dulunya merupakan sektor yang berkembang pesat dengan peluang subsidi, telah berubah menjadi arena yang sangat kompetitif.

Pasar mobil listrik China diproyeksikan melambat untuk tahun kedua, dengan badan industri utama memprediksi pertumbuhan penjualan pada tahun 2024 turun menjadi 25% dari 36% tahun lalu dan 96% pada tahun 2022.

Mobil listrik China yang jauh lebih dulu hadir dibandingkan Xiaomi, XPeng Inc dan BYD Co, patut waspada, atau mungkin ikut dalam pusaran perang harga demi menjaga persaingan. Analis Citigroup, Jeff Chung lebih percaya pemain lama EV akan segera menyesuaikan harga.

Persaingan produsen mobil listrik (Dok: Bloomberg)

(wep)

No more pages