Logo Bloomberg Technoz

Dalam sepekan terakhir, harga Brent bertambah 2,29%. Selama sebulan ke belakang, harga terangkat 6,72%.

Faktor lain yang menjadi sentimen positif bagi harga CPO adalah perkembangan nilai tukar ringgit Malaysia. Kemarin, ringgit melemah 0,15% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan diperdagangkan di MYR 4,73/US$. 

Dalam seminggu terakhir, mata uang Negeri Harimau Malaya terdepresiasi 0,68%. Selama sebulan terakhir, pelemahannya adalah 0,61%.

Saat ringgit melemah, maka CPO (yang dibanderol dalam ringgit) akan lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan akan naik, harga pun mengikuti.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih berada di zona bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 61,68. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 34,61. Ini menunjukkan CPO sedang menghuni zona jual (short) dan belum mencapai titik jenuh.

Oleh karena itu, harga CPO berisiko mengalami koreksi. Target support terdekat adalah MYR 4.223/ton. Jika tertembus, maka MYR 4.172/ton bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target resisten terdekat adalah MYR 4.269/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO melesat menuju MYR 4.307/ton.

(aji)

No more pages