Alhasil, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp233,7 miliar, berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya yang mencetak labaRp72,4 miliar.
Dengan demikian, perusahaan mencatatkan rugi per saham menjadi Rp13,20, yang juga berbalik dari posisi sebelumnya yang surplus Rp4,09.
Sementara itu, total aset perusahaan juga tercatat susut 61% menjadi Rp4,31 triliun dari sebelumnya di Rp11,15 triliun. Total ekuitas naik jadi Rp3,69 triliun dari sebelumnya di Rp3,48 triliun.
(ibn/dhf)
No more pages