Di mana, angkutan kargo yang sebelumnya mengalami penurunan hingga pertengahan tahun lalu, justru berhasil menunjukkan pertumbuhan sebesar 11,3% pada kuartal IV-2023 menjadi 48,5 ribu ton, dibandingkan dengan kuartal III-2023 yang hanya 44,1 ribu ton.
"Dengan beberapa indikator tersebut, langkah akselerasi kinerja usaha Garuda Indonesia pada 2024 ini akan difokuskan pada upaya memaksimalkan potensi pendapatan pada lini komersial termasuk kargo dan penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal serta ancillary revenue [pendapatan tambahan], penyelarasan landasan kinerja korporasi," tutur Irfan.
Di samping itu, kata Irfan, Garuda Indonesia akan menekankan dan memperhatikan pengelolaan beban usaha secara lebih ideal dan optimalisasi manajemen risiko untuk memastikan kemampuan pemenuhan kewajiban usaha perusahaan dalam jangka panjang.
(prc/wdh)