Dalam seminggu terakhir, harga emas naik 3,67% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 6,43%.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas memang masih bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 77,94.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun perlu diwaspadai bahwa RSI di atas 70 juga menjadi sinyal bahwa emas sudah masuk area jenuh beli alias overbought.
Posisi overbought juga terkonfirmasi dari indikator Stochastic RSI yang berada di angka 100. Sudah maksimal, sudah sangat overbought.
Dengan demikian, risiko koreksi harga emas menjadi terbuka. Target koreksi terdekat ada di US$ 2.220/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.196/troy ons boleh menjadi target berikutnya.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 2.255/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik ke US$ 2.263/troy ons.
Perkembangan harga emas dunia akan menentukan harga emas Antam.
(aji)