Anuchit Nguyen—Bloomberg News
Bloomberg, Bitkub Capital Group Holdings, pemilik platform pertukaran kripto paling besar di Thailand, merencanakan penawaran umum perdana untuk tahun 2025, Chief Executive Officer Jirayut Srupsrisopa mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Senin.
Jirayut mengatakan Bitkub berencana untuk go public di Bursa Efek Thailand dalam upaya untuk meningkatkan profil perusahaan dan mengumpulkan uang.
Bitkub sedang dalam proses merekrut penasihat keuangan untuk pencatatan saham. Bitkub sebelumnya telah mengisyaratkan rencana untuk melakukan IPO di Thailand dalam surat pemegang saham tahun 2023, tanpa menyebutkan kerangka waktu yang ditargetkan.
Persaingan untuk pedagang kripto di negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini semakin memanas. Ditunjukkan dengan Binance dan Kasikornbank Pcl melakukan upaya untuk merebut pangsa pasar dari Bitkub dalam enam bulan terakhir.
Jumlah akun perdagangan kripto aktif di Thailand melonjak menjadi 238.000 pada bulan Maret, level tertinggi sejak September 2022, menurut data yang dilacak oleh Securities and Exchange Commission (SEC).
Pada Juli tahun lalu, Bitkub menjual 9,2% saham di Bitkub Online Co, unit pertukaran mata uang kripto, kepada Asphere Innovations Pcl senilai 600 juta baht atau sekitar US$16,5 juta.
Jirayut memperkirakan valuasi Bitkub Online, yang dipatok sekitar 6 miliar baht dalam kesepakatan tersebut, akan meningkat karena volume perdagangan di platform mendekati level yang tidak terlihat sejak pasar bullish kripto terakhir pada tahun 2021.
Bitkub Online menyumbang sekitar 80% dari pendapatan Bitkub Capital.
Seiring dengan reli Bitcoin ke rekor tertinggi yang memicu optimisme baru, Bitkub berekspansi setelah memangkas jumlah karyawannya sekitar 6% pada tahun 2022 dan 2023.
Jirayut mengatakan perusahaan memiliki tujuan meningkatkan jumlah tenaga kerja menjadi 3.000 orang pada tahun 2025, naik dari 2.000 orang saat ini.
SCB X Pcl, sebuah perusahaan keuangan yang mengendalikan bank terbesar di Thailand berdasarkan nilai pasar, pada tahun 2022 membatalkan rencana senilai 17,85 miliar baht untuk mengakuisisi 51% saham di Bitkub Online di tengah meningkatnya pengawasan regulasi.
(bbn)
