Logo Bloomberg Technoz

“Hyundai Motor Company tetap teguh menjalankan pengadaan bahan baku yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, guna memastikan transparansi dalam proses manufaktur kami.”

Nurul Sarifah, Campaigner Kpop4Planet, mengatakan para penggemar K-pop akan terus mengawasi langkah Hyundai dalam pengadaan bahan baku untuk melihat apakah perusahaan tetap berada pada jalur yang benar sesuai dengan komitmen netral karbonnya, juga untuk meningkatkan transparansi di seluruh rantai pengadaannya.

“Jika perusahaan ingin bisnisnya bertahan, aksi iklim harus terjadi sekarang. Menghentikan penggunaan batu bara dan beralih ke energi terbarukan, terutama surya dan angin, adalah satu-satunya pilihan untuk tetap memperoleh konsumen di masa mendatang,” kata Nurul.

Shifra Lushka, Ketua Komunitas BTS ARMY Indonesia Amino, mengapresiasi solidaritas para fans BTS (ARMY) dalam mendukung masyarakat Indonesia, terutama warga Kalimantan Utara, dengan mendukung Kampanye 'Hyundai, Drop Coal!'

“Kami berharap Hyundai akan melanjutkan kolaborasinya dengan BTS, mendorong kendaraan listrik yang benar-benar berkelanjutan yang tidak menggunakan bahan bakar fosil yang membahayakan bumi kita dalam produksinya. Hanya ada satu planet yang menjadi rumah kita, kepedulian kita pada bumi menjadi sangat penting,” tutur Shifra.

Menyitir Market Forces, kelompok aktivis iklim yang fokus pada investor, PLTU Adaro diperkirakan menghasilkan hingga 5,2 juta ton setara CO2 setiap tahunnya. 

Jika Hyundai melanjutkan rencana pembelian aluminium sebesar 50.000—100.000 ton per tahun dari smelter tersebut, emisi scope 3 Hyundai diperkirakan meningkat 3%—6%. Hyundai padahal telah menetapkan target untuk mencapai karbon netral pada 2045.

Terpisah, Direktur ADMR Wito Krisnahadi mengatakan, pemberhentian MoU tersebut sejatinya telah dilakukan sejak akhir tahun lalu.

"MoU memang telah berakhir pada akhir 2023, dan kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperbarui," ujar Wito kepada Bloomberg Technoz, Kamis (28/3/2024).

Wito menambahkan, sejatinya perusahaan masih memanfaatkan pasar aluminium yang dinilai masih besar hingga saat ini, sejalan dengan adanya tren kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Dia menyebut Adaro Minerals juga telah menandatangani MoU dengan pihak lain, yang siap menyerap hingga 70% dari total kapasitas produksi aluminium perusahaan.

"Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk berpartisipasi pada program hilirisasi mineral pemerintah guna mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor atas produk aluminium," tuturnya.

(wdh)

No more pages