Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, pendapatan lain-lain turut naik 15% dari kinerja 2022 menjadi US$270,58 juta. Dengan demikian, Garuda Indonesia membubukan laba tahun berjalan sebesar US$251.996.580.

Garuda Indonesia juga mencatatkan pendapatan lain-lain bersih sebesar US$344,794,114 yang dikontribusikan salah satunya dari penerapan pembalikan penurunan nilai aset non-keuangan dengan nilai sebesar US$198 juta. 

Selain penerapan pembalikan penurunan nilai aset non-keuangan, penarikan kembali obligasi juga turut mencatat keuntungan senilai US$63.88 juta yang dilaksanakan pada bulan Desember 2023 lalu. 

Ia menjelaskan, hal ini dilakukan melalui pembelian kembali sebagian obligasi baru 2022 di mana selisih nilai tercatat dan jumlah yang dibayarkan dibukukan sebagai keuntungan pembelian kembali obligasi. 

“Aksi korporasi pembelian kembali sebagian obligasi tersebut menjadi salah satu proses pemenuhan kewajiban restrukturisasi, di mana dalam hal ini para pemegang Surat Utang dan Sukuk mayoritas merupakan para kreditur Garuda yang mengikuti tahapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).” ucapnya.

(azr/dhf)

No more pages