Logo Bloomberg Technoz

Awal Tahun, Penjualan Obligasi Global Melonjak $586 Miliar

Krizia Putri Kinanti
19 January 2023 11:32

Ilustrasi dolar AS (Paul Yeung/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS (Paul Yeung/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hal terbaik untuk mengawali pengembalian obligasi dalam satu tahun adalah membantu penjualan utang yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia lebih dari setengah triliun dolar.

Dari bank-bank Eropa hingga korporasi Asia dan negara-negara berkembang, hampir semua pasar penerbitan baru sedang booming, sebagian berkat reli yang melihat obligasi global melonjak 4,1% untuk memulai tahun, kinerja terbaik ada pada tahun 1999.

Peminjam yang ingin meningkatkan fresh financing setelah mengalami tahun yang berat di tahun 2022 tiba-tiba menghadapi investor dengan selera utang yang tak ada habisnya di tengah tanda-tanda inflasi mereda dan bank sentral akan menghentikan pengetatan moneter. Bagi banyak orang, aset pendapatan tetap terlihat semakin menarik setelah kekalahan bersejarah tahun lalu mendorong imbal hasil tertinggi sejak 2008, terutama karena prospek perlambatan ekonomi global menawarkan potensi kenaikan.

Omar Slim, Co-Head of Asia ex-Japan fixed income di Pine Bridge Investments mengatakan bahwa fundamental perusahaan tetap solid, “Perubahan tajam yang dilihat dalam kebijakan China akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan global, memitigasi beberapa risiko ekor untuk pasar negara berkembang dan menyediakan dukungan lebih lanjut”.

Di Indonesia, dikutip dari Siaran Pers DJPPR Kemenkeu Selasa (17/01/2023), dari total penawaran sebesar Rp 59,05 triliun, pemerintah menyerap sebanyak Rp 23 triliun pada lelang Surat Utang Negara (SUN).